Selasa, 20 Desember 2016

Proses Perancangan Pengajaran



Tugas Mata Kuliah 

The Instructional Design


Disusun Oleh:
Yulianto
NIM: MPA.15.2244
Dosen Pengampu : Dr. Musa, M.Pd


A.     PENDAHULUAN  
        Perancangan pembelajaran adalah upaya sadar dan terencana untuk mengembangkan suatu suasana pembelajaran yang kondusif, agar terjadinya satu proses pembelajaran yang bermakna antara siswa dengan berbagai sumber pembelajaran yang ada, sehingga terjadi perubahan perilaku yang bersifat menetap pada diri siswa tersebut. 
                 Upaya sadar dan terencana menggambarkan bahwa perancangan pembelajaran merupakan sesuatu yang sangat penting atau bukan merupakan sesuatu yang dapat dilakukan sekedarnya. Pertanyaan mengapa sangat penting? 
          Peracangan dibutuhkan untuk menjaga apa yang akan dilakukan dapat dipertanggung jawabkan secara baik dan benar. Perancangan juga dibutuhkan untuk memberikan jaminan terhadap efektivitas dan efisiensi dari apa yang akan dilakukan. 
             Perancangan pembelajaran berujung pada perubahan perilaku yang diharapkan dari seseorang setelah dia melalui satu proses belajar. Perilaku yang diharapkan tentunya adalah perilaku yang baik. Oleh karenanya dibutuhkan satu langkah awal perencanaan guna memberikan jaminan bahwa perilaku yang diharapkan adalah perilaku yang baik. 
              Perubahan perilakukan yang diharapkan juga tentunya perubahan perilaku dalam derajat capaian yang optimal. Oleh karenanya perencanaan pembelajaran dibutuhkan untuk memberikan jaminan agar perubahan perilaku yang terjadi pada diri seseorang dapat terjadi dalam derajat yang diharapkan. 

B. PEMBAHASAN 
1.  Unsur penting dalam proses perancangan pengajaran
Di bawah ini 4 unsur dasar dalam proses perancangan pengajaran. Keempat unsur tersebut selalu di bahas dalam hampir semua model perencanaan.
a.   Siswa.
Siswa atau anak didik adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar, dalam proses belajar- mengajar, siswa sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal. Siswa akan menjadi faktor penentu, sehingga dapat mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan untuk mencapai tujuan belajarnya.
b.   Sasaran/tujuan
Yaitu sebuah kemampuan apa yang diinginkan untuk dipelajari
c.   Metode
Yaitu cara yang digunakan untuk bagaimana isi pelajaran atau keterampialan dapat dipelajari denagan baik.
d.   Evaluasi
        Yaitu hasil akhir untuk mengetahui bagaimana kita bisa menentukan penguasaan  pelajaran yang sudah di capai atau belum.
2.  Rencana perancangan pengajaran yang lengkap
Kesepuluh unsur di bawah ini harus memperoleh perhatian dalam rencana perancangan pengajaran menyeluruh:

  • Perkirakan kebutuhan belajar untuk merancang suatu program pengajara
  • Pilih pokok bahasan atau tugas
  • Teliti ciri siswa
  • Tentukan isi pelajaran dan uraikan unsur tugas yang berkaitan dengan tujuan
  • Nyatakan tujuan belajar yang akan dicapai dari segi isi pelajaran dan unsur tugas
  • Rancang kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang sudah dinyatakan
  • Pilih sejumlah media untuk mendukung kegiatan pengajaran
  • Rincikan pelayanan penunjang yang diperlukan untuk mengembangkan dan melaksanakan semuan kegiatan dan untuk memperoleh  atau membuat bahan.
  • Evaluasi belajar dan hasil program
  • Tentukan persiapan siswa untuk mempelajari pokok bahasan dengan menggunakan uji awal kepada mereka.
3.  Beberapa premis yang mendasari proses perancangan pengajaran
Untuk memahami dan menerapkan proses perancangan pengajaran dengan baik, beberapa premis dasar harus diketahui. Semua premis ini dapat mempengaruhi pemikiran dan perlakuan anda dalam rencana perancangan pengajaran.
Premis 1: proses perancangan pengajaran perlu memperhatikan tata cara bersistem dan cara membahas kekhasan semua rincian dalam rencana tersebut.
Kata bersistem disini mengacu kepada suatu metode yang teratur dan makul dalam mengidentifikasikan, mengembangkan, dan mengevaluasi sejumlah strategi yang bertujuan untuk untuk mencapia tujuan mencapai tujuan pengajaran.
Premis 2: proses perancangan pengajaran dapat diterapkan paling baik pada tahab pengembangan pelajaran.
Semua keputusan mengenai kurikulum dan tujuan umum sekolah atau program pelatihan diambil sebelum mata pelajaran khusus di rancang.
Premis 3: suatu perancangan pengajaran dikembangkan terutama untuk dipakai oleh pengajar dan tim perencana.
Ada yang berpendapat bahwa semua rincian yang dikembangkan selama perencanaan (seperti untuk sebuah rencana pelajaran) harus disampaikan kepada siswa, sering dalam bentuk sebuah pedoman belajar. Ini pendapat yang keliru.
Premis 4: dalam proses perancangan pengajaran, tujuannya adalahmenyusun tata cara yang dapat membantu meningkatkan proses belajar.
Secara tradisional, mengajar merupakan kegiatan yang paling penting dalam program pengajaran. Sebuah rencana rancangan pengajaran memungkinkan pengajar memikirkan suatu metode agar proses belajar berhasil.
Premis 5: proses prancangan pengajaran akan lebih efektif bil a kegiatan merancang pengajaran untuk perseorangan memperoleh perhatian utama dibandingkan dengan pengajaran untuk kelompok.
Premis ini adalah lanjutan premis 4, kuliah dan penyajian di kelas serta kegiatan untuk kelompok kecil memang diperlukan pada situasi dan kondisi tertentu.
Premis 6: ketika mernecanakan pengajaran, harus diupayakan agar semua siswa mencapai tingkat penguasaan yang memuaskan.
Suatu penelitian di amerika serikat menunjukan bahwa 95 % siswa sekolah negeri dapat memenuhi apa yang diharapkan dari mereka jika masing-masing mempunyai latar belakang akademik yang cocok,pengajajran yang sesuai dan waktu yang cukup untuk belajar.
Premis 7: tidak benar bahwa hanya ada satu cara terbaik untuk merancang pengajaran.
Dengan menerapkan proses perancangan pengajaran, kita dapat mengurangi kecenderungan untuk mempercayai naluri atau metode coba-coba di dalam perencanaan. Bukti keberhasilan suatu rencana rancangan pengajaran ditentukan oleh tercapainya hasil belajar yang memuaskan.
4.  Manfaat proses perancangan pengajaran
Suatu usaha dikatakan berhasil bila semua pihak yang ikut dalam usaha itu memperoleh manfaat. Di dalam kegiatan perusahaan, ini berarti ini memperoleh keuntungan, pelanggan puas dengan harga dan mutu barang atau jasa yang ditawarkan, dan karyawan memperoleh gaji yang cukup dan bangga akan hasil kerjanya. Bagi kita yang berkerja dalam bidang pendidikan haruslah ad manfaat yang serupa.
  • Administrator atau pengelola program memerlukan bukti tentang program memerlukan bukti tentang proses belajar yang efektif dan efisien dalam batas biaya yang wajar
  • Perancang pengajaran memerlukan bukti bahwaa program yang dirancangkan memuaskan.
  • Guru ingin meliwat siswanya memperoleh semua kemampuan yang diharapkan dan juga ingin secara pribadi membina hubungan positif dengan siswa.
  • Siswa ingin berhasil dan juga ingin mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan memeuaskan.
5.   Menerapkan proses di dalam program pendidikan akademik dan program pelatihan
Program pengajaran yang dirancang sebagai mata pelajaran untuk mempersiapkan tenaga kejuruan atau pelatihan ditempat membutuhkan penekanan yang berbeda daripada yang dibutuhkan dalam mata pelajaran akademik pada tingkat dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Program untuk pendidikan kejuruan atau pelatihan kerja tertentu harus menekankan pada pengajaran pengetahuan atau keterampilan yang diperluakan untuk melaksanakan tugas tetrtentu. Hasil yang diharapkan akan mudah ditentukan dan keterampialan yang tujuan akhir penerapannya mungkin tidak jelas.
6.     Tenaga yang terlibat dalam proses perancangan pengajaran menjawab kritik
 Bila anda mempelajari proses perancangan pengajaran, anda tentu akan melihat proses ini dari sudut pandang anda sendiri. Apa peranan anda dalam perencanaan ? tanggung jawab khususapa yang mungkin anda pikul ?apa hubungan anda dengan orang-orang yang berkecimpung dalam berbagai aspek pengajaran atau pelatihan ? semua ini harus anda perhatikan ketika mempelajari beraneka unsur dalam proses perancangan pengajaran.didalam bab 14 kita akan mempelajari secara seksama peranan dan tanggungjawab semua pihak yang yang terlibat dalam perencanaan, pengembanagan, penerapan dan evaluasi pengajaran.
 Pada tahap ini kita cukup mengenal empat peran penting dalam melaksanakan pengajaran, mungkin anda dapt melaksanakan satu atau gabungan dari beberapa peran tersebut.
a.     Perancang pengajaran : orang yang bertanggungjawab dalam melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas perencanaan berkemampuan dari segi proses perancangan pengajaran.
b.  Pengajar, orang yang memenfaatkan hasil perancanaan dan juga ikut dalam perencanaan program pengajaran; mengenal siswa dengan baik; menguasai tata cara pengajaran dan persyaratan program pengajaran; dengan bantuan perancang, mampu melaksanakan semua rincian dari semua unsur perencanaan, bertanggungjawab dalam mengujicokbakan dan kemudian menerapakan rencana pengajaran yang dikembangkan.
c.      Ahli mata pelajaran, orang yang beerkualifikasi dalam pemberian informasi tentang pengetahuan dan sumber yang berkaitan dengan semuaaspek pokok bahasan yang dikembangkan dalam perencanaan pengajaran; beertanggungjawab ats pengecekan ketepatan isi dalam semua kegiatan, bahan dan ujian.
d.  Penilai, orang yang berkualifikasi untuk membantu mengembangkan instrumen pengujian untuk uji awal sejumlah ujian untuk praktik dan penilaian hasil belajar siswa (ujiakhir), bertanggung jawab untuk mengumpulkaan dan menafsirkan data selama uji coba program, dan untuk menentukan keefektifan ketika dilaksanakan secara lengkap.
7.     Menjawab kritik
Apakan proses perancangan pengajaran tidak mengurangi kreatifitas dalam mengajar ? bukankan proses ini sebenarnya suatu metode perencanaan pengajaran yang bersifat mekanistik dan tidak humanistik?
Apabila kreatifitas berarti merumuskan, mengembangkan dan mengungkapkan gagasan baru dan pendapat asli sebagai cara untuk memecahkan masalah, maka dapat dikatakan bahwa proses perancangan pengajaran memberi peluang bagi kita untuk berkreasi. Prosesnya luwes, dalam arti bahwa semua unsur itu dapat dikembangkan dalam urutan atau susunan yang berbeda-beda. Terdapat berbagai kesempatan untuk menyatakan gagasan dan pendapat dalam berbagai cara yang unik selam berlangnya perencanaan. Kreatifitas dapat diterpakan dalam perencanaan yang berlangsung selama merancang pengajaran dan dlma memilih kegiatan belajar. Dalam proses ini anda dapat berkreasi sebebas mungkin,bahkan samapi memberi pengalaman belajar yang terbatas bagi siswa.
Metode pengajaran humanistik adalah metode yang mengakui bahwa siswa berbeda-beda dalam segi kemampuan, ciri perseorangan, tingkat kemampauan paada saat yang sama, dan perkembangan pribadi. Semua ini harus diperhatikan dalam proses perancangan pengajaran. Berbagai unsur proses ini mencangkup pemahaman tentang ciri siswa dan pengetahuan tantang tingkat kesiapan belajar siswa. Tambahan pula, penerapan perencanaan bersistem untuk merancang berbagai betuk kegiatan belajar mandiri memungkinkan penggunaan beraneka macam gaya belajar.
8.     Pertanyan...pertanyaan...pertanyaan..
Seorang perancang pengajaran terus menerus memperdalam kepahaman untuk mendpatkan kejelasan, penjelasan dan sejumlah rincian. Andaharus membantu orang yang anda ajak bekerja =sama dalam melaksanakan perencanaan pengajaran untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan anda. Cara yang baik adalah dengan mengajukan pertanyaan. Karena itu, perhatikan berbagai pertanyaan yang diajukan dalam buku ini. Kemudian, upayakan agar kebiayasaan bertaya menjadi bagian dari perilaku anda ketika mengeksplorasi dan kemudian melaksanakan peran sebagai perancang pengajaran.
Contoh:
A.   Soal hafalan 
1.    Sebutkan keemapat unsur penting dalam perencanaan pengajaran ?
a.    ...............
b.    ...............
c.    ...............
d.    .................
B.    KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah di atas dapat disimpulkan bahwa proses perancangan pengajaran ada delapan sub pembagiannya yaitu unsur penting dalam proses perancangan pengajaran; perancangan pengajaran yang lengkap, beberapa premis yang mendasari proses perancangan pengajaran, ;manfaat proses perancangan pengajaran; menerapkan proses di dalam program pendidikan akademik dan program pelatihan; tenaga yang terlibat dalam proses perancangan pengajaran; menjawab kritik; dan pertanyaan pertanyaan... pertanyaan.....


 DAFRTAR PUSTAKA

Kemp,Jerrold E, Proses Perancangan Pengajaran, Bandung: ITB, 1994.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar